::
(Jakarta) Di tengah ketidakpastian global akibat konflik geopolitik, perlambatan perdagangan, suku bunga tinggi di negara maju, dan ketegangan kawasan, berbagai lembaga memproyeksikan penurunan pertumbuhan ekonomi dunia. Namun demikian, Pemerintah Indonesia tetap optimis mampu menjaga pertumbuhan ekonomi nasional pada kisaran 5 % di tahun 2025, didukung oleh stabilitas makroekonomi dan inflasi yang terkendali.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto menyatakan bahwa Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan jangka pendek dan menengah. “Dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika global, Pemerintah telah menyiapkan dan menjalankan berbagai kebijakan jangka pendek, serta kebijakan jangka menengah untuk menyiapkan fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkap Haryo yang dikutip dari Keterangan Pers pada Kamis (15/05).
Kebijakan jangka pendek yang telah disiapkan antara lain memperkuat konsumsi rumah tangga melalui bantuan sosial dan program Makan Bergizi Gratis (MBG), stimulus konsumsi seperti subsidi listrik, serta mempercepat realisasi belanja negara. Selain itu, Pemerintah juga mendorong kemudahan berusaha dengan deregulasi perizinan dan penguatan pembiayaan sektor produktif seperti UMKM, KUR, dan koperasi.
Di sisi ekspor, Pemerintah mempercepat perjanjian perdagangan seperti IEU-CEPA dan CP TPP, serta membuka akses pasar ke negara-negara BRICS. Untuk mendukung iklim usaha, Presiden Prabowo Subianto juga menginstruksikan pembentukan Satuan Tugas Deregulasi yang bertugas menyederhanakan perizinan ekspor-impor sebagai bagian dari aksesi Indonesia ke OECD.
Untuk jangka menengah, Pemerintah fokus pada percepatan hilirisasi industri mineral, penguatan industri strategis, transformasi digital, serta transisi energi hijau. Salah satu proyek energi bersih yang tengah berjalan adalah PLTP Muara Laboh yang mendapatkan pendanaan US$ 499 juta. “Dengan kombinasi kebijakan jangka pendek yang adaptif dan kebijakan jangka menengah yang strategis, Pemerintah yakin pemulihan ekonomi akan terus berlangsung dan semakin kuat ke depan,” pungkas Haryo. (Rp)