Apakah anda mencari sesuatu?

  • This topic has 0 replies, 1 voice, and was last updated 2 weeks ago by Albert Yosua.

Pemerintah Rangkul Pengusaha Dalam Merespons Kebijakan Tarif Resiprokal AS

April 8, 2025 at 2:23 pm
image
    • Albert Yosua
      Participant

      Legend

      5 Requirements

      1. Log in to website 50 times
      2. Reply to a topic 50 times (Optional)
      3. Watch any video 10 times (Optional)
      4. Create a new topic 20 times
      5. Reply to a topic 10 times
      GamiPress Thumbnail
      Achievement Thumbnail
      Image 0 replies
        Up
        0
        ::

        (Jakarta) Pemerintah Indonesia terus mengambil langkah aktif merespons Kebijakan Tarif Resiprokal yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menggelar forum sosialisasi dan dialog bersama asosiasi pelaku usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun masukan serta menjaga daya saing produk ekspor Indonesia di pasar global, sekaligus melindungi kepentingan nasional.

        Dalam forum pertemuan yang digelar secara hybrid pada Senin (07/04), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di hadapan ribuan pengusaha nasional, menyampaikan pentingnya menjaga semangat optimisme di tengah tantangan global. Menurutnya, perekonomian dunia tidak hanya bergantung pada Amerika Serikat yang hanya mencakup 17 % dari ekonomi global. Oleh karena itu, Indonesia didorong untuk mempercepat penguatan ekonomi dengan negara-negara lain yang mencakup 83 % perekonomian dunia.

        Menko Airlangga juga menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi sektor padat karya yang terdampak kebijakan tersebut. Pemerintah menekankan agar situasi ini tidak dijadikan alasan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). “Terhadap perusahaan yang padat karya, kita sudah memberikan fasilitas. Bapak Presiden sudah menanyakan realisasinya seperti apa. Dan yang kedua, terhadap pekerja yang gajinya di bawah 10 juta, PPh ditanggung Pemerintah. Jadi, kita tidak ingin ini dijadikan momentum untuk PHK. Jadi, jangan ada PHK,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin (07/04).

        Berbagai langkah strategis telah disiapkan pemerintah, seperti menghitung dampak kebijakan tarif terhadap perekonomian nasional, menjaga stabilitas Surat Berharga Negara (SBN), serta memastikan kestabilan nilai tukar rupiah bersama Bank Indonesia. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga telah menginstruksikan reformasi struktural dan deregulasi untuk meningkatkan daya saing, menghapus hambatan regulasi, dan menarik lebih banyak investasi.

        Sebagai bagian dari diplomasi ekonomi, Indonesia juga melakukan komunikasi intensif dengan pihak Amerika Serikat melalui pertemuan dengan United States Trade Representative (USTR) dan U.S. Chamber of Commerce. Menko Airlangga bahkan telah berdiskusi dengan Perdana Menteri Malaysia untuk memperkuat sikap bersama ASEAN, yang mengedepankan negosiasi daripada retaliasi. Dalam upaya tersebut, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mendorong pembaruan Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) agar lebih relevan dengan kondisi saat ini. (Rp)

    Viewing 0 reply threads
    • You must be logged in to reply to this topic.
    Image

    Bergabung & berbagi bersama kami

    Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!