::
Sobat Fintax, kalian sadar gak sih kalau tiap tahun kita selalu bahas masalah yang sama soal pajak? Penerimaan pajak gak optimal, sistem masih ribet, dan trust antara wajib pajak sama otoritas masih kayak LDR—banyak salah paham, minim komunikasi. 🥲 Nah, di Hari Pajak 2025 ini, momen banget buat kita ngaca dan nanya: apa sih yang masih perlu dibenerin biar sistem pajak kita gak stuck di era jadul?
Well, kabar baiknya, pemerintah udah mulai ngebut lewat peluncuran Coretax Administration System sejak awal tahun ini. Ini ibarat update software besar-besaran buat sistem pajak Indo. Tujuannya? Biar urusan pajak makin simple, efisien, dan yang paling penting—user friendly! Tapi yah, namanya juga sistem baru, pasti ada masa-masa adaptasi. Jangan berharap langsung sempurna kayak AI-nya Tony Stark. 😎
Sistem ini juga pengen bawa kita ke era “cooperative compliance”, alias hubungan harmonis antara DJP dan WP. Gak cuma otoritas yang galak nagih, tapi juga WP yang aktif dan paham hak serta kewajibannya. Jadi bukan cuma soal bayar pajak, tapi juga trust dan transparansi dua arah. 🤝
Tapi ingat, digitalisasi aja gak cukup kalau gak dibarengin sama perbaikan mindset dan pelayanan. Coretax bukan solusi instan, tapi jalan panjang buat masa depan pajak yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Pemerintah kudu gercep benahi bugs dan respon ekspektasi publik yang makin tinggi. Karena ya… kalau sistemnya aja masih error, gimana WP mau percaya? 😬
Sri Mulyani bahkan bilang, sistem ini harus mampu “melayani wajib pajak secara mudah dan mampu mengumpulkan penerimaan pajak secara efisien, akuntabel, dan adil.” Itu tiga kata kunci yang penting banget: efisien, akuntabel, adil. Jangan cuma bisa nagih, tapi juga harus kasih kemudahan dan perlindungan hak WP.
Intinya, kita semua—baik otoritas, WP, konsultan pajak, sampe anak magang di KPP—punya peran buat bikin sistem pajak yang lebih solid. Karena pada akhirnya, semua program pembangunan yang kita banggakan itu modalnya ya dari pajak juga, kan?
So, yuk kita support dan kawal reformasi ini bareng-bareng. Karena ketika #PajakTumbuh, bukan cuma negara yang kuat, tapi kita juga yang ikut naik kelas💪