- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 4 weeks, 1 day ago by Gracia Ferly.
Seorang Motivator Bernama Raditya Dika (Mekari Conference 2024 Coverage)
September 11, 2024 at 10:46 pm-
-
1 repliesUp::0
Mekari Conference 2024 Coverage Series
Uncovering the Creative Secrets to Extraordinary Success
By Raditya Dika
Inilah sesi terakhir di Innovation Hub. Sesi yang ditunggu kebanyakan peserta conference. Kehadiran salah satu founder Stand-Up Comedy Indonesia, Raditya Dika. Dan ya, kehadirannya mesikpun terasa begitu singkat, sangat amat tidak mengecewakan. Mekari Conference harus mengundangnya lagi tahun depan. Bahkan rumornya anak ke-3 Bang Radit akan diberi nama Mekari.
Sebelumnya, salut untuk Bang Radit, dia bukan hanya mengocok perut tapi juga mengisi kepala dengan insight-nya. Tidak kalah dari motivator profesional. Dan salut juga untuk desain presentasinya yang simple but attractive. Well done untuk bapak-bapak yang anaknya minta mamah baru ini.
ATTENTION IS THE NEW OIL but CONNECTION IS EVERYTHING
Seringkali, terutama di sosial media, kita begitu terpaku pada angka-angka. Jumlah viewer, like, comment, subscriber, dan sebagainya. Namun lupa pada kualitas yang lebih penting, yaitu koneksi antar manusia. To know each other. Kenal dengan siapa yang follow kita di medsos, berinteraksi di kolom komentar. Hidup itu tentang kualitas, bukan tentang kuantitas.
ANXIETY -> IDEA
Kegelisahan kita menjadikan diri kita unik. Bang Radit mencontohkan ketika ia membuat series Malam Minggu Miko, itu merupakan bentuk kegelisahan dia yang kerapkali tidak berhasil dalam hubunganya dengan wanita. Ia mencontohkan pernah suatu kali janjian nge-date dengan cewek, tiba-tiba bapaknya ikut masuk mobil. Ternyata si bapak hanya mau numpang ke apotik di depan komplek. Ok, sampai sini cukup normal, diantarkanlah ke apotik depan komplek. Ketika selesai menebus obat, si bapak bertanya “Abis ini kalian mau kemana lagi?”. Bilanglah si Miko (Bang Radit) kalau dia dan ceweknya mau makan. Si bapak bilang lagi “Kebetulan bapak juga laper”. Padahal malam itu Bang Radit sudah booking candle light dinner. Akhirnya malam itu mereka candle night dinner bertiga. Kegusaran seperti ini yang akhirnya menjadi satu episode di Malam Minggu Miko.
Jadi ketika kita punya masalah, punya keresahan, punya kegundahan, bisa jadi itu yang menjadi titik awal kita untuk berkarya. Bisa jadi selama ini kita punya bahan yang belum kita apa-apakan. Selalu bertanya “Apa yang aku gelisahkan?” and make something valuable out of it.
Dalam konteks bisnis, kita seringkali bertanya barang apa yang paling laku, content apa yang paling rame peminatnya. Yang berakhir kita menjadi bukan siapa-siapa, generik, part of the crowd. Sedangkan menurut Bang Radit, cara untuk terlihat adalah menjadi sendirian dan menjadi otentik.
CREATIVITY NEEDS LIMIT
If you have limit, don’t stop. Limitasi adalah kesempatan kita untuk bikin sesuatu yang beda. Jika ada limitasi, maka disitulah kesempatan untuk jadi kreatif. Loh apa ini maksudnya Bang? Bukannya kalau kita punya keterbatasan, kita jadi tidak bebas berkreasi?
Bang Radit mencontohkan dalam kasusnya sendiri. Ketika membuat episode terakhir dari Malam Minggu Miko, ia hampir kehabisan budget produksi. Hingga akhirnya ia berpikir keras, what should I do? Akhirnya muncullah ide episode Webcam Bareng Disty, dimana sepanjang episode hanya menceritakan orang-orang yang saling terhubung lewat webcam. Pacaran lewat webcam, interview kerja lewat webcam. Dimana tidak perlu pengambilan gambar yang rumit, setting lokasi, pencahayaan yang mahal dan hal lainnya yang membutuhkan budget ekstra. Justri dari keterbatasan lahirlah salah satu episode terunik di series Malam Minggu Miko.
Saya ingin menambahkan satu contoh lagi. Misal ada dua lukisan yang sama indahnya, satu lukisan dilukis oleh orang yang punya anggota tubuh lengkap. Sedangkan lukisan yang satu dilukis oleh orang yang tidak punya tangan, ia melukisnya dengan kaki. Mana karya lukisan yang lebih berharga? Dari orang yang tak punya keterbatasan atau orang yang punya keterbatasan.
Tanpa kita sadari. The limitation is our superpower.
IDEA GENERATION > KEEP A/B TESTING
Pasti dalam diri kita pernah ada ketakutan, bagaimana jika ide yang kita punya lantas kita komunikasikan ke sesorang atau khalayak ramai kemudian ide tersebut dicuri. Bang Radit merekomendasikan untuk jangan pernah takut berbagi ide kamu. Orang mungkin saja mencuri ide kamu, tapi mereka tak mungkin mencuri eksekusinya. You the only person that know precisely how to execute the idea.
Jadi bagikan saja idemu, buat A/B testing. Buat yang belum tahu A/B Testing atau kita kerapkali menyebutnya trial and error, adalah dimana kita punya lebih dari 1 skenario yang kita coba untuk melihat mana yang success rate nya paling tinggi.
Sekali lagi bang Radit mencontohkan dari kehidupannya sendiri. Tiap kali ia akan melaksanakan show stand up comedy nya. Ia selalu open mic materinya ke beberapa penonton selama beberapa kali, untuk melihat mana materi yang lucu dan yang kurang lucu.
CREATIVE IDEAS NEED EXECUTION
Some tips :
- WORK with people better than you
- LISTEN to people with less experience than you
- NEVER SATISFIED
Bekerjalah dengan orang-orang yang lebih baik darimu, yang bisa menutupi kekurangan dirimu. Kalau dalam contoh saya pribadi, misal saya sebagai FAT Manager, saya akan meng-hire staf senior yang punya spesialisasi tinggi di perpajakan, staf yang punya ketelitian yang super untuk ditempatkan di finance dan accounting. Staf yang punya kelebihan dan menutupi kekurangan saya.
Dengarkan orang yang punya pengalaman yang kurang darimu. Karena mereka punya sudut pandang yang lebih fresh dibanding orang yang sudah berpengalaman. Bang Radit sendiri menceritakan kalau ia meminta saran atas materinya dari orang yang bukan penikmat stand up comedy.
CREATIVE IDEAS NEED PURPOSE
Pada akhirnya semua produk kreatif adalah untuk dinikmati, dikonsumsi oleh target audience. Jadi jawaban dari “apa tujuan dari produk kreatif kita?” harus sinkron dengan jawaban dari pertanyaan “apa nilai tambah yang saya berikan bagi audience?”. Sekali lagi Bang Radit mencontohkan bahwa show stand up comedy memberikan manfaat sesederhana : Membuat audiencenya selama dua jam lupa kalau ia punya utang atau masalah-masalah hidup lainnya.
Every creative product must have value for the audience.
FINISHED IS BETTER THAN PERFECT
Tidak ada yang bisa membuat karya sempurna, apalagi di percobaan-percobaan pertama. Bahkan seorang yang berpengalaman pun masih punya celah untuk membuat sesuatu yang tidak sempurna. Kalau kita menunggu segala sesuatunya sempurna, bisa jadi sesuatu itu tidak akan pernah dikerjakan. Seperti slogan Nike, Just Do It.
Masing-masing kita pasti punya suatu project atau karya yang dari dulu mau kita garap tapi masih ditunda karena merasa kurang ini, atau kurang itu. Seperti kita mau buat content, tapi nunggu punya kamera bagus, punya lightning yang ciamik, punya editor, dan printilan lainnya. Just do it, take your phone and start recording.
FIND WAYS TO CAPUTRE IT -> JOURNALING
Bang Radit selalu menulis satu kalimat setiap hari yang menggambarkan harinya dia. Dan saya juga pernah dengar di salah satu podcastnya kalau dia menulis setidaknya satu halaman setiap hari. Dari catatan-catatan itu, bisa jadi ide dan inspirasi untuk mengerjakan sebuah karya, produk baru, jasa baru, bisnis, atau apapun itu yang mempunyai nilai tambah.
Pada suatu hari anaknya Bang Radit tiba-tiba nyeletuk di mobil “Pengen punya mamah baru”. Refleks Bang Radit langsung nulis itu. Istrinya nanya (kemungkinan sambil kesel), kok ditulis? Kata Bang Radit (kemungkinan sambil dijambak), kan bisa jadi ide buat materi stand up, buat materi podcast, atau buat bisnis.
Loh, loh, loh… buat bisnis? Maksudnya? Nyewain mamah baru? Bukan, maksudnya bisa jadi bisnis konsultasi bagaimana memahami dan memaknai perkataan anak lebih dalam. Ooooooh.
LEARN MORE THINGS, MAKE MORE THINGS
Berawal dari bosen stand up comedy yang standar-standar aja. Akhirnya muncul ide bagaimana kalau memberikan kesempatan audience untuk cerita di depan panggung, sambil dikomentari dan diroasting oleh Bang Radit. And it works, stand up comedy show Cerita Cintaku berhasil, secara offline maupun online. Dari Cerita Cintaku, berlanjut ke Cerita Sebelku. Ternyata dari kebanyakan cerita sebel orang-orang, isinya kebanyakan menceritakan cerita sial. Sesederhana cerita orang yang kelindes becak dua kali. Akhirnya muncul ide untuk membuat show Cerita Sialku. One things lead to anothers.
Jangan berhenti untuk lebih baik, untuk belajar lagi untuk bikin lagi. There’s always more to explore. There’s always uncharted teritories.
FIND WAYS TO MAKE INTERESTING SOLUTION TO PROBLEM
Jujur, slide dan uraian penutup ini yang paling berkesan buat saya pribadi. Pesannya ngena banget. Pesan pentingnya adalah : Happiness is not in the final product, but it’s in the process. Enjoy while you doing it, not when it achieved it.
Masalah bagus atau ga, berhasil atau ga. As long as you give 100%, as long as you enjoy while doing it, you already be happy. Never satisfied and never give up.
Ga nyangka momen AHA kaya gini dateng dari seorang komedian. Dia bukan hanya menghibur tapi bisa menginspirasi. Raditya Dika is one of a kind, selain Panji Pragiwaksono, Ernest Prakasa, Abdur Arsyad, Ari Kriting, Gilang Bhaskara, Bintang Emon.
Setelah sesi presentasi ada sesi tanya jawab. Yang mana tidak kalah kocak dan masih tetap insightful. Ada seseorang yang bertanya gimana caranya supaya ga malas?
Ya jangan malas, sesederhana itu. Temukan kenapa kamu bisa malas, gali itu lebih dalam.
Waktu itu sumber daya yang tidak ada gantinya. Satu jam yang dibuang tidak bisa didapatkan lagi.
Bener-bener ga nyesel dateng ke Mekari Conference. Semoga tahun depan Bang Radit diundang lagi, dan kalau bisa dikasih durasi yang lebih panjang. Serasa nonton special shownya dia, and even more.
See you next year, insyaallah.
-
Wah terima kasih atas sharing nya , terutama tentang bagaimana kegelisahan bisa menjadi sumber kreativitas. Raditya Dika dengan cerdiknya menunjukkan bahwa keresahan dan keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan pintu masuk menuju ide-ide brilian.
Yang menurutku sangat menarik adalah konsep “Creativity needs limit”. Ketika banyak orang berpikir bahwa kebebasan total adalah kunci kreativitas, justru keterbatasanlah yang memicu ide-ide baru dan out of the box. Contohnya episode “Webcam Bareng Disty” dari Malam Minggu Miko, yang lahir dari keterbatasan budget tapi justru menjadi salah satu episode paling ikonik.
Dan yang paling penting, Bang Radit menekankan bahwa “Finished is better than perfect”. Banyak dari kita menunda-nunda sesuatu hanya karena ingin hasil yang sempurna, padahal tindakan nyata meski belum sempurna , lebih baik daripada tidak melakukan apapun.
Semoga tahun depan bisa ikut Mekari Conference dan makin memukau!
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 LiaPoints: 65
- #2 DICKY IBROHIMPoints: 41
- #3 Uje RahmatPoints: 33
- #4 Rizki ArdiPoints: 22
- #5 JEJEPoints: 12
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Cerita Bagaimana Akhirnya Saya Memilih Jurnal.id31 July 2024 | Finance & Tax
- Apakah Customer Service (CS) Bisa Dijadikan Sales Juga?23 August 2024 | Marketing & Sales
- Mekari Community Recap 20239 January 2024 | Mekari Update
- Apa kata AI tentang Manfaat Koperasi Karyawan?19 September 2024 | General