Apakah anda mencari sesuatu?

  • This topic has 2 replies, 3 voices, and was last updated 5 months ago by Albert Yosua.

Sunk Cost, Biaya yang Harus Kamu Waspadai

October 4, 2024 at 10:51 am
image
    • Rizki Ardi
      Participant

      Legend

      5 Requirements

      1. Log in to website 50 times
      2. Reply to a topic 50 times (Optional)
      3. Watch any video 10 times (Optional)
      4. Create a new topic 20 times
      5. Reply to a topic 10 times
      GamiPress Thumbnail
      Achievement Thumbnail
      Image 2 replies
        Up
        1
        ::

        Pernah merasa terjebak dalam situasi yang udah jelas-jelas nggak menguntungkan, tapi tetap dilanjut karena sayang udah banyak tenaga, waktu, atau uang yang udah dikeluarkan? Itu dia kawan, jebakan “sunk cost”. Kamu baru dengar istilah sunk cost? Daripada saya langsung memberikan definisinya. Berikut saya beri contohnya terlebih dahulu.

        Bayangin gini: kamu udah beli tiket konser band kesayangan seharga setengah juta. H-1 konser, kamu tiba-tiba sakit parah, badan remuk redam. Logikanya, istirahat aja di rumah biar cepet sembuh. Tapi, kamu mikir, “Sayang banget nih tiket udah terlanjur beli! Mending sakit-sakitan aja nonton daripada rugi setengah juta.”

        Atau kamu udah ngejalanin hubungan belasan tahun dengan seseorang sebagai sepasang kekasih atau pasangan suami istri. Tiba-tiba kamu mendapati pasangan kamu selingkuh, di kesempatan ini ia mengaku khilaf dan berjanji tidak mengulanginya lagi, kemudian kamu memaafkannya. Namun di lain kesempatan ternyata kamu mendapati pasangan kamu selingkuh lagi. Kamu jadi dilema antara melanjutkan hubungan atau menyudahinya. Karena menimbang sudah banyaknya waktu, energi, dan uang yang sudah kamu keluarkan untuk dia. Padahal sudah jelas apa keputusan yang harus kamu ambil di situasi tersebut.

        Nah, itulah dia jebakan sunk cost! Uang tiket yang udah kamu keluarin (setengah juta) itu udah jadi “biaya tenggelam”, atau istilah populernya sunk cost. Uang itu udah nggak bisa balik lagi, mau konser atau nggak. Keputusan untuk tetap nonton, meskipun badan nggak enak, didorong oleh rasa sayang akan uang yang udah dikeluarkan, bukan oleh pertimbangan rasional. Akibatnya? Kamu malah tambah sakit, dan konsernya pun nggak dinikmati secara maksimal karena badan nggak fit.

        Sunk cost itu kayak baju yang udah kekecilan, tapi tetep dipaksa dipakai karena sayang udah beli mahal. Atau kayak makanan yang udah basi, tapi tetep dimakan karena sayang dibuang. Pada akhirnya, yang ada cuma kerugian lebih besar: sakit, nggak nyaman, dan potensi membahayakan kesehatan.

        Sebenarnya, keputusan yang bijak adalah lepas dari jebakan sunk cost. Kalau udah jelas-jelas nggak menguntungkan, berhentilah. Jangan biarkan biaya yang udah dikeluarkan mempengaruhi keputusan masa depan.

        Contoh lain: kamu lagi menjalani bisnis rumahan yang udah jalan setahun, tapi nggak menghasilkan apa-apa. Kamu terus ngotot karena udah capek-capek membangunnya dan sayang modal yang udah dikeluarkan. Padahal, bisnis tersebut jelas-jelas merugi dan nggak ada tanda-tanda membaik. Ini juga jebakan sunk cost! Lebih baik akhiri bisnis yang merugi itu, meskipun berat, dan alihkan energi dan sumber daya ke hal yang lebih produktif.

        Intinya:

        Keputusan yang bijak = Pertimbangan masa depan, bukan masa lalu

        Jangan biarkan masa lalu mengendalikan masa depanmu. Lepaskan diri dari jebakan sunk cost, dan fokuslah pada pilihan terbaik saat ini, meskipun itu berarti harus menerima kerugian di masa lalu. Kehilangan sedikit di masa lalu lebih baik daripada terus-menerus merugi di masa depan.

      • Lia
        Participant

        Legend

        5 Requirements

        1. Log in to website 50 times
        2. Reply to a topic 50 times (Optional)
        3. Watch any video 10 times (Optional)
        4. Create a new topic 20 times
        5. Reply to a topic 10 times
        GamiPress Thumbnail
        Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
        Image 2 replies

          Bener pak Ardi, anggap aja sunk cost yang udah kita keluarkan sebagai “ilmu yang harus kita bayar”, sejatinya kalau kita sekolah kan bayar, ini sekolah kehidupan pak, terbayar dengan sunk cost dan mudah-mudahan ke depannya kita lebih baik dari masalalu yang sudah merugi karena sunk cost.  Ganbate ne.

        • Albert Yosua
          Participant

          Legend

          5 Requirements

          1. Log in to website 50 times
          2. Reply to a topic 50 times (Optional)
          3. Watch any video 10 times (Optional)
          4. Create a new topic 20 times
          5. Reply to a topic 10 times
          GamiPress Thumbnail
          Achievement Thumbnail
          Image 2 replies

            Setuju banget, Pak Ardi! Sunk cost memang seringkali bikin kita terjebak dalam keputusan yang tidak menguntungkan. Saya suka dengan analogi “ilmu yang harus kita bayar.” Setiap pengalaman, baik atau buruk, pasti memberikan pelajaran berharga yang bisa kita aplikasikan ke depannya.

            Semoga kita semua bisa lebih bijak dalam membuat keputusan dan tidak terjebak dengan biaya yang sudah dikeluarkan. Terima kasih sudah membagikan pemikiran ini!

        Viewing 2 reply threads
        • You must be logged in to reply to this topic.
        Image

        Bergabung & berbagi bersama kami

        Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!