Home / Topics / Finance & Tax / Tax Ratio 2025 Masih Jauh Dari Target, Pemerintah Dorong Sektor Riil Bergerak
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 2 weeks, 6 days ago by
Lia.
Tax Ratio 2025 Masih Jauh Dari Target, Pemerintah Dorong Sektor Riil Bergerak
November 17, 2025 at 7:56 pm-
-
Up::0
(Surabaya) Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimisme bahwa rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) atau tax ratio akan meningkat pada kuartal keempat (Q4) 2025. Dikutip dari Bisnis.com, hingga kuartal ketiga (Q3) 2025, tax ratio tercatat sebesar 8,58 %, atau menjadi yang terendah sejak masa pandemi Covid-19 dan masih jauh dari target pemerintah sepanjang tahun.
Capaian tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun-tahun sebelumnya, yakni 9,48 % pada Q3 2024, 10,15 % pada kuartal Q3 2023, dan 10,9 % pada kuartal Q3 2022. Meski begitu, angka ini sedikit lebih baik dibandingkan masa pandemi pada kuartal III/2021 yang mencapai 8,28 %. Adapun target tax ratio tahun 2025 ditetapkan sebesar 10,02 %, sehingga masih terdapat selisih sekitar 1,44 poin persentase dari realisasi hingga Q3.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi penerimaan perpajakan (pajak dan cukai) mencapai Rp 1.516,6 triliun hingga akhir September 2025. Dari jumlah tersebut, penerimaan pajak tercatat sebesar Rp 1.295,3 triliun. Penurunan tax ratio hingga Q3 disebut terjadi akibat perlambatan aktivitas ekonomi, khususnya di sektor swasta.
“Tax ratio menurun karena ekonominya melambat, terutama di sektor swasta pada triwulan ketiga. Triwulan keempat ‘kan kita kasih stimulus cukup besar. Uang kita gelontorkan ke sistem. Sepertinya real sector juga mulai bergerak lebih cepat. Harusnya sih akan sedikit membaik, yang jelas [tax ratio] enggak akan turun,” ungkap Menkeu Purbaya yang dikutip pada Rabu (12/11).
Purbaya menuturkan, pemerintah telah menggelontorkan dana likuiditas sebesar Rp 200 triliun ke bank-bank Himbara untuk mendorong pergerakan sektor riil. “Triwulan keempat kita kasih stimulus cukup besar. Real sector mulai bergerak lebih cepat, jadi tax ratio tidak akan turun,” tegasnya. Ia berharap dengan kebijakan tersebut, target tax ratio 2025 dapat tercapai, serta pengumpulan pajak tahun 2026 akan meningkat lebih baik dibandingkan tahun ini. (Rp)
-
Pemerintah mencoba menahan penurunan lebih lanjut dengan menggelontorkan Rp 200 triliun likuiditas ke bank-bank Himbara. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat mendorong pergerakan sektor riil secara cepat.
-
Dengan dorongan likuiditas dan mulai bergeraknya aktivitas ekonomi, optimisme Menkeu bahwa tax ratio akan kembali naik pada Q4 terlihat cukup realistis. Setidaknya, tren penurunan diperkirakan berhenti.
-
Jika stimulus berhasil menggerakkan transaksi, konsumsi, dan profitabilitas di sektor swasta, peluang mengejar target tax ratio 10,02% masih terbuka. Kinerja Q4 juga akan menjadi fondasi penting untuk penguatan penerimaan pajak di tahun 2026.
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 Edi GunawanPoints: 67
- #2 Agus DjulijantoPoints: 62
- #3
Amilia Desi MarthasariPoints: 40 - #4 Debbie Christie Ginting / Finance Team LeadPoints: 39
- #5 Deni DermawanPoints: 30
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- 7 Hari Perjalanan Kecil Menuju Versi Terbaikmu16 September 2025 | General
- Suara Rakyat, Antara Harapan dan Tantangan4 September 2025 | General
- Karyawan Teng-Go Pulang Tepat Waktu8 July 2025 | General