[Albert YosuaParticipant Rookie]

Up

1

::

Halo, teman-teman forum!

Baru-baru ini aku baca soal langkah serius dari pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, buat bantu UMKM tembus pasar ekspor. Di event Pekan Pengembangan Ekspor 2025 yang digelar di Batam, Mendag Budi Santoso bilang kalau banyak banget produk UMKM kita yang sebenarnya punya potensi ekspor, tapi belum nemu jalan keluar—alias masih “nyangkut” di pasar lokal karena minim info atau akses.

Nah, dari acara itu, ada dua poin utama yang menurutku wajib banget kita pahami kalau mau UMKM kita go global. Pertama, aspek resource-based, alias dari dalam diri usahanya sendiri: kualitas produk kudu top, manajemennya harus rapi, dan pasokan harus konsisten. Kedua, aspek market-based, yang lebih fokus ke strategi pemasaran dan informasi pasar—biar gak asal ekspor tapi gak tahu targetnya siapa.

Yang bikin semangat, Kemendag siap bantu lewat 46 perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri. Mereka yang akan bantu cari mitra, pembeli, dan jaringan buat UMKM kita. Jadi, udah gak ada alasan lagi buat bilang “ekspor itu cuma buat perusahaan besar”.

Kegiatan di Batam ini juga bagian dari program UMKM BISA Ekspor (Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor), yang menurutku keren banget branding-nya. Gak cuma seremonial, acaranya lengkap banget—dari peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week 2026, klinik desain produk ekspor, sampai pelepasan ekspor produk elektronik dan alat rumah tangga.

Alasan kenapa Batam dipilih juga masuk akal sih—lokasinya strategis banget, ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), fasilitas logistik lengkap, dan udah ada Export Center Batam yang baru diresmikan 1 Agustus kemarin. Gak heran sih kalau Batam dicanangkan jadi pusat ekspor regional Sumatera.

Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam juga sama-sama optimis. Apalagi ekspor Batam 2024 tembus US$16,08 miliar, naik 10% dari tahun sebelumnya. Udah kelihatan banget potensinya. Yang menarik, salah satu peserta acara bilang produknya udah masuk Singapura dan Malaysia—semoga bisa lanjut ke negara-negara lain juga!

Menurutku, ini saatnya UMKM kita naikin level. Jangan cuma jago kandang, tapi juga bisa fight di pasar internasional. Dengan dukungan kayak gini, tinggal gimana kita sebagai pelaku UMKM atau pendukungnya mau ambil peluang atau enggak.

Ada yang UMKM-nya udah pernah ekspor atau mau mulai coba? Boleh banget sharing pengalamannya di sini, biar saling support dan berkembang bareng! 💪✨

[LiaParticipant Rookie]

Programnya keren banget 👏 semoga makin banyak UMKM lokal bisa tembus pasar global!

[Amilia Desi MarthasariParticipant Rookie]

Riset Pasar & Target yang Jelas
Go global bukan berarti semua negara jadi target. Pilih 1–2 negara yang paling potensial dulu. Lakukan riset sederhana: tren konsumsi, regulasi impor, preferensi budaya, sampai daya beli konsumen.

[Amilia Desi MarthasariParticipant Rookie]

Dan yang terakhir Cerita & Nilai Produk (Storytelling)
Konsumen global suka produk dengan cerita. UMKM Indonesia punya keunggulan: budaya, kerajinan, dan kearifan lokal. Kalau dikemas jadi unique selling point, produk bisa lebih mudah diterima pasar.

[Amilia Desi MarthasariParticipant Rookie]

Manajemen Keuangan & Logistik
Pahami metode pembayaran internasional (PayPal, Letter of Credit, escrow, transfer bank), juga sistem logistik (cargo, freight forwarder, bea cukai). Kalau salah urus di sini, bisa habis margin hanya karena biaya tak terduga.

[Amilia Desi MarthasariParticipant Rookie]

Kemitraan & Jejaring
Jangan jalan sendiri. Manfaatkan pemerintah (Kementerian Perdagangan, BEKRAF, Atase Perdagangan di luar negeri), komunitas ekspor, hingga pameran internasional. Banyak pintu masuk yang bisa mempercepat akses ke pasar global.

[Amilia Desi MarthasariParticipant Rookie]

Digital Presence yang Kuat
Website, media sosial, dan platform e-commerce internasional (Amazon, Shopee, Alibaba, Etsy) jadi pintu utama. Konten harus profesional, pakai bahasa Inggris yang baik, visual menarik, dan mudah diakses.

[Amilia Desi MarthasariParticipant Rookie]

Standar Kualitas & Legalitas Produk
Pasar global sangat ketat soal kualitas. UMKM harus siap dengan sertifikasi (misalnya HACCP, Halal, ISO, FDA tergantung target pasar). Jangan sampai produk bagus tapi gagal karena masalah izin.

[Amilia Desi MarthasariParticipant Rookie]

Kalau mau UMKM bisa naik kelas dan go global, ada beberapa cara utama yang menurutku wajib banget dipahami dulu sebelum melangkah lebih jauh:

Mindset Global sejak Awal
Jangan nunggu besar dulu baru berpikir global. Dari produk, branding, sampai komunikasi harus dibangun dengan standar internasional. Misalnya, kemasan yang bisa dibaca bahasa asing, desain yang modern, dan positioning yang relevan dengan pasar luar.