[Albert YosuaParticipant Legend Show Details 4 RequirementsLog in to website 50 timesReply to a topic 50 times (Optional)Watch any video 10 times (Optional)Create a new topic 20 times]

Up

1

::

(Jakarta) Untuk memperkuat daya saing pelaku usaha nasional, Bea Cukai terus menggencarkan sosialisasi ekspor di sejumlah wilayah Indonesia sepanjang April 2025. Kegiatan edukasi dan pendampingan ini menyasar pelaku usaha, termasuk industri kecil dan menengah (IKM), di Banten, Bandung, dan Bali. Program ini menjadi bagian dari upaya Bea Cukai dalam meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap prosedur ekspor serta peluang pasar global.

Di Provinsi Banten, Bea Cukai bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat dalam kegiatan “Sosialisasi SKA”. Dalam kegiatan tersebut, Kanwil Bea Cukai Banten memberikan penjelasan mengenai pentingnya Surat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate of Origin (COO) untuk memperoleh preferensi tarif bea masuk, terutama bagi eksportir yang menyasar pasar Amerika dan Eropa.

Sosialisasi ini juga menjadi strategi menghadapi kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat serta bentuk perlindungan terhadap industri nasional. Selain memberikan edukasi, kegiatan ini bertujuan untuk membekali eksportir dalam menghadapi tantangan perdagangan internasional, termasuk dampak dari ketegangan dagang global.

Sementara itu di Bandung, Bea Cukai mengadakan “Sharing Session UMKM dan KITE IKM” yang diikuti oleh sekitar 20 pelaku UMKM dan penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE IKM). Selain membahas dampak perang dagang antara Amerika dan Tiongkok, Bea Cukai Bandung juga memberikan penghargaan kepada UMKM yang telah mencetak prestasi, termasuk mereka yang berhasil melakukan ekspor perdana.

Di tempat lain, Kantor Bea Cukai Ngurah Rai turut aktif dalam kegiatan edukatif lewat program Customs Visit Customer (CVC). Bersama Business & Export Development Organization (BEDO), kegiatan ini membahas tantangan ekspor serta layanan Klinik Ekspor. Acara ditutup dengan simbolis pelepasan ekspor produk kerajinan dari Maharani Craft, sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha. (Rp)

[LiaParticipant Legend Show Details 4 RequirementsLog in to website 50 timesReply to a topic 50 times (Optional)Watch any video 10 times (Optional)Create a new topic 20 times]

Keren banget upaya Bea Cukai yang aktif sosialisasi ekspor ke berbagai daerah seperti Banten, Bandung, dan Bali! Ini nunjukkin keseriusan pemerintah buat bantu pengusaha kita, terutama UMKM, biar makin jago jualan ke luar negeri. Dengan ngasih tau soal pentingnya SKA buat dapat potongan biaya masuk di negara lain, terus ngajarin soal aturan ekspor dan cara menghadapi persaingan global kayak perang dagang, ini bener-bener langkah maju. Apalagi sampai ada acara kasih penghargaan buat UMKM yang udah berhasil ekspor, ini pasti bikin semangat pengusaha lain makin membara buat nyusul. Sinergi Bea Cukai sama dinas terkait dan organisasi ekspor juga patut diacungi jempol, karena kolaborasi kayak gini yang bikin programnya makin efektif dan nyampe ke pelaku usaha yang tepat.

[Albert YosuaParticipant Legend Show Details 4 RequirementsLog in to website 50 timesReply to a topic 50 times (Optional)Watch any video 10 times (Optional)Create a new topic 20 times]

Setuju banget, Lia! Upaya Bea Cukai ini memang patut diapresiasi karena mereka nggak cuma fokus di pusat, tapi juga turun langsung ke daerah-daerah strategis yang punya potensi ekspor besar. Edukasi soal SKA, KITE IKM, sampai pendampingan UMKM ini jadi bekal penting banget buat pelaku usaha yang mungkin sebelumnya masih ragu buat ekspor. Harapannya, program seperti ini terus konsisten dijalankan dan makin banyak daerah yang tersentuh sosialisasinya. Kalau perlu, ke depannya juga bisa ditambah dengan pelatihan digitalisasi ekspor biar UMKM kita makin siap bersaing di era perdagangan global yang serba cepat ini. Salut buat semua pihak yang terlibat!