- This topic has 6 replies, 5 voices, and was last updated 3 months ago by
Albert Yosua.
Ibuku, Sang Pelita Kehidupan
April 17, 2025 at 8:52 am-
-
Up::1
Ibuku, seorang wanita hebat yang hanya lulusan Sekolah Dasar, adalah pahlawan sejati dalam hidupku. Perjalanan hidupnya adalah kisah tentang ketangguhan, kegigihan, dan semangat pantang menyerah. Beliau adalah bukti nyata bahwa pendidikan formal bukanlah satu-satunya kunci kesuksesan.
Awalnya, ibuku seorang peternak ayam yang sukses. Dengan tangan dinginnya, beliau merawat ayam-ayamnya hingga menghasilkan telur dan daging berkualitas. Namun, badai tak terduga menghantam usaha peternakan ayam ibuku. Bukan krisis ekonomi, melainkan wabah penyakit yang menyerang kandang ayamnya. Dalam waktu singkat, ribuan ayamnya mati, meninggalkan kerugian yang tak terhitung. Ibu harus merelakan usahanya yang telah dibangun dengan susah payah hancur berantakan. Namun, ia tidak menyerah. Dengan semangat Kartini, ia bangkit dan mencari jalan keluar untuk menghidupi keluarga dan beralih profesi menjadi petani anggrek.
Awalnya, usaha pertanian anggrek dendronium ibuku berjalan cukup baik. Bunga-bunga dendrobium yang berwarna ungu elegan dan sedang menjadi tren saat itu berhasil menarik perhatian banyak orang. Namun, usaha tersebut tidak bertahan lama. Kurangnya manajemen pengelolaan yang baik, terutama dalam hal keuangan dan pemasaran, membuat usaha anggreknya tidak berkembang. Lagi-lagi, ibuku dihadapkan pada tantangan berat.
Namun, ibuku adalah sosok yang tidak pernah menyerah. Beliau kemudian beralih profesi menjadi pedagang kelontong. Dengan modal seadanya, beliau membuka sebuah toko kecil di pinggir jalan. Beliau menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari, mulai dari beras, minyak goreng, hingga sabun dan deterjen.
Suatu hari, musibah menimpa toko kelontong ibuku. Api melahap habis toko dan seluruh isinya. Ibuku kehilangan segalanya. Namun, beliau tidak meratapi nasib. Dengan bantuan keluarga dan teman-teman, beliau kembali bangkit dan memulai usaha dari nol.
Ibuku menyewa sebuah lahan kecil dan membangun sebuah warung nasi sederhana. Beliau memasak makanan lezat dengan resep warisan keluarga. Warung nasi ibuku semakin ramai dikunjungi pelanggan. Masakannya yang enak dan harganya yang terjangkau membuat warung nasi ibuku menjadi favorit banyak orang.
Hingga kini, di usianya yang menginjak 78 tahun, ibuku masih setia melayani pelanggan di warung tegalnya. Beliau adalah sosok yang tangguh, pekerja keras, dan penuh kasih sayang. Beliau adalah inspirasi bagiku dan bagi banyak orang.
#KartiniThreadChallenge #Kartini2025 #KartiniMasaKini #MekariCommunity #WomenInLeadership #HariKartini #perempuanhebat
-
Hebat ya ibunya mba Lia, di usia 78 masih produktif dan masih memberi manfaat bagi sesama. Salut
-
Iya Mas Ardi, saya sebagai anaknya merasa kalah semangat dengan beliau yang udah sepuh. Beda mental mas
-
-
Wahh keren banget ibunya mba Lia betul2 pejuang! thank you udah sharingg🙌 jangan lupa dishare threadnya ke temen2 yaaa yaa~
-
Wow inspiring banget, thank you sudah berbagi mba
Ibunya memang Kartini masa kini, keren banget-
Sama2 mba Titik, saya mencontoh semangatnya yang membaja mba gak lekang oleh waktu.
-
-
Ibunya memang Kartini masa kini, keren banget
-
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1 LiaPoints: 386
- #2 Albert YosuaPoints: 271
- #3 WIDDY FERDIANSYAHPoints: 197
- #4 Amilia Desi MarthasariPoints: 69
- #5 Ida Bagus Darmawan SuardanaPoints: 54
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- Valentine Edition: Ungkapkan Cintamu untuk Karier & Perusahaanmu6 February 2025 | General
- 8 Kebiasaan Buruk yang Perlu Ditinggalkan24 July 2025 | General
- Karyawan Teng-Go Pulang Tepat Waktu8 July 2025 | General