[Rizki ArdiParticipant Legend Show Details 5 RequirementsLog in to website 50 timesReply to a topic 50 times (Optional)Watch any video 10 times (Optional)Create a new topic 20 timesReply to a topic 10 times]

Up

0

::

Dosa terbesar seorang leader adalah menganggap dirinya yang paling benar dan paling tahu. Kebanyakan leader bisasanya jadi songong nih begitu timnya makin banyak bisnisnya makin gede. Tipe-tipe leader kaya gini nih yang biasanya bikin keputusan sendiri. Baru setelah ada apa-apa, dia nyalahin orang lain dan minta solusi dari tim. Padahal harusnya sebelum bilang saya tahu harus ngapain, seorang leader harus bisa menekan ego dan bilang “Menurut kalian, saya harus ngapain?”.

Kalian tahu nggak kacamata kuda, saat kuda pakai itu pandangan mereka cuma fokus ke depan. Mereka kesulitan lihat ke samping atau ke belakang. Kadang saking berambisinya, seorang leader itu cuma fokus jalannya ke depan. Dia nggak sadar kalau di belakang ada timnya ketinggalan tuh, dan disampingnya ada timnya yang jatuh dan butuh bantuan.

Nah, ingat! Ego seorang leader itu diuji ketika harus mengorbankan keputusan terbaik demi keputusan yang tepat. Buat bikin teamworknya jalan, leader harus melibatkan lebih banyak kepala saat harus nyari solusi dan melibatkan lebih banyak tangan saat eksekusi. Kalau kalian sebagai leader udah mulai ngerasa kaya gini, coba deh mulai dari sekarang banyakin denger daripada ngomong. Banyakin minta feedback, daripada ngasih perintah. Dan banyakin belajar, daripada ngajarin.

Source IG @yohanesauriflux

#BeABetterLeaderThisYear

[LiaParticipant Legend Show Details 5 RequirementsLog in to website 50 timesReply to a topic 50 times (Optional)Watch any video 10 times (Optional)Create a new topic 20 timesReply to a topic 10 times]

Saya suka saran yang diberikan di akhir artikel, yaitu untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara, lebih banyak meminta umpan balik daripada memberi perintah, dan lebih banyak belajar daripada mengajar, sangat relevan dengan situasi yang saya hadapi saat ini.

Tetap berusaha untuk menjadi leader yang lebih baik dan lebih rendah hati.

Terimakasih mas Ardi, sangat inspriratif sekali.