::

Mereka dijuluki “kutu loncat”, karena pindah kerja tiap tahun, dianggap nggak loyal, nggak sabaran, dan terlalu ambisius. Masa kerja paling lama 2 tahun bahkan dengan bangganya masa kerja dibawah 1 tahun pun di cantumkan di dalam CV Si Kutu Loncat.
Tapi, mereka yang sering loncat justru sering jadi yang paling cepat naik gaji, paling cepat naik jabatan.
Mereka si Kutu Loncat sering dianggap kurang loyal terhadap perusahaan, bahkan cenderung lebih senang mencari hal-hal baru demi mendapatkan apa yang di inginkan.
Data dari Indonesia Salary Guide 2025 menunjukkan bahwa kenaikan gaji tahunan rata-rata cuma 5–8% bagi karyawan yang bertahan. Tapi di luar sana, perusahaan-perusahaan rela menggelontorkan lebih dari itu demi menarik talenta baru. Di sektor keuangan, teknologi, bahkan komunikasi, counter-offer besar-besaran jadi hal biasa.
Nggak heran kalau banyak profesional muda lebih memilih “lompat ke yang menghargai,” daripada menunggu pengakuan yang tak kunjung datang.
Tapi… apakah kutu loncat itu selalu bagus? Salary guide membuka mata kita bahwa harga pasar itu nyata. Dan kadang, yang bikin kita stuck bukan karena kurang hebat, tapi karena terlalu betah di zona nyaman.
Nah, kamu tim setia di satu tempat, atau tim lompat asal naik kelas?
Jangan lupa baca juga Thread Soal Loyalita Vs Kutu Loncat disini