Home / Topics / Human Resource / Ambil THR Natal di saat LEBARAN
- This topic has 7 replies, 4 voices, and was last updated 1 month, 1 week ago by  Lia. Lia.
Ambil THR Natal di saat LEBARAN
March 27, 2024 at 12:11 pm- 
		
		
			- 
Up::3Rekan2, ditunggu masukannya untuk banyaknya yang mengambil THR yang tidak sesuai dengan hari keagamaannya. Bagaimana pandangan rekan2? 
- 
Halo, Pak Finadm! Salam kenal saya Jaihan dari Mekari Talenta. Mungkin saya izin sedikit sharing juga ya pak. Permenaker 6/2016 membuka kemungkinan untuk pemberian THR tidak sesuai dengan hari raya keagamaan masing-masing karyawan, asalkan didasarkan atas kesepakatan pengusaha dan karyawan yang dituangkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. Jadi, selama ada kesepakatan antara karyawan dan perusahaan bahwa “THR Lebaran” akan dibayarkan bersamaan dengan hari raya keagamaan lain, dalam konteks ini Idulfitri, maka boleh saja karyawan tsb mendapat THR di hari raya keagamaan yang disepakati tersebut. Nah, kemudian untuk bisa memberikan THR secara otomatis melalui Talenta dapat dilihat panduannya di sini ya pak https://help-center.talenta.co/hc/id/articles/11352408014105-Bagaimana-Cara-Menghitung-THR-Karyawan-Run-THR Semoga membantu 🙂 
- 
thank you infonya 
- 
Dari sisi HR, aturan THR memang diatur pemerintah dan berlaku untuk semua karyawan, tanpa memandang agama. Jadi, sah-sah saja karyawan menerima THR meskipun berbeda agama dengan momen hari rayanya. Yang penting perusahaan taat aturan dan karyawan sejahtera. 
- 
Sebagai karyawan, saya melihat THR itu sama seperti gaji ke-13: tambahan yang sangat membantu kebutuhan keluarga. Jadi, menurut saya, siapa pun yang menerimanya, tidak perlu dikaitkan terlalu jauh dengan hari raya agama tertentu. 
- 
Kalau secara agama mungkin ada pandangan berbeda-beda. Tapi secara praktik kerja, THR ini bukan masalah ibadah, melainkan hak kerja. Jadi menurut saya tidak perlu dipermasalahkan selama niatnya untuk kesejahteraan pekerja. 
- 
Kalau dilihat dari sisi kebersamaan, saya rasa tidak masalah. Justru ini bentuk rasa adil dan saling menghargai. Walaupun agamanya berbeda, karyawan tetap merasakan momen gembira hari raya bersama rekan-rekan yang lain. 
- 
Menurut saya, THR memang hak setiap karyawan tanpa membedakan agama. Jadi wajar jika karyawan non-Muslim menerima THR saat Idul Fitri, atau sebaliknya. Karena pada dasarnya THR itu bukan “bantuan keagamaan”, tapi kewajiban perusahaan yang waktunya disesuaikan dengan momentum hari raya. 
 
- 
- You must be logged in to reply to this topic.
Login terlebih dahulu , untuk memberikan komentar.
Peringkat Top Contributor
- #1  LiaPoints: 332 LiaPoints: 332
- #2  Albert YosuaPoints: 35 Albert YosuaPoints: 35
- #3  Amilia Desi MarthasariPoints: 32 Amilia Desi MarthasariPoints: 32
- #4 Debbie Christie Ginting / Finance Team LeadPoints: 30
- #5 Deni DermawanPoints: 30
Artikel dengan topic tag terkait:
Tag : All
- Kuis Spesial Menyambut Tahun Baru 2025!11 December 2024 | General
- Mekari Community Giveaway Tiket Mekari Conference 202423 July 2024 | General
- 7 Hari Perjalanan Kecil Menuju Versi Terbaikmu16 September 2025 | General
- Suara Rakyat, Antara Harapan dan Tantangan4 September 2025 | General
- Karyawan Teng-Go Pulang Tepat Waktu8 July 2025 | General
 General
General Human resource
Human resource Finance & Tax
Finance & Tax Marketing & Customer Engagement
Marketing & Customer Engagement Mekari Update
Mekari Update Advisory
Advisory
 Mekari Community
Mekari Community
 
						


 
						 Albert Yosua
Albert Yosua
 Lia
Lia 
        