[Anonymous Rookie]

Up

1

::

Halo, teman-teman Jurnal! Salam kenal kami dari Tim Product Jurnal 🙂

Di bulan ini, kami baru saja merilis fitur baru pada modul Supply Chain Management khususnya untuk Inventory Management. Siapa di sini yang kadang masih merasa stok di gudang kurang terus? Sedangkan strategi pengadaan barang jadi tidak efisien/terburu-buru?

Eits, kalau ada yang relate sama dua kendala di atas tenang ajaa! Karena sekarang di Mekari Jurnal udah ada yang namanya Fill Rate Report and Inventory Turnover Analysis.

Emang apa aja sih fungsi kedua fitur baru itu?

Okee, kalau Fill Rate Report bisa bantu kamu untuk kasih informasi tentang kemampuan bisnis untuk memenuhi pesanan penjualan dengan mempertimbangkan stok yang ada dan pesanan pembelian yang akan datang. Pastinya ini akan ngebantu kamu buat merencanakan pengadaan lebih awal, memperkirakan pendapatan, dan menentukan waktu optimal untuk restock sehingga dapat menghemat biaya pengadaan barang.

Nah, sedangkan Inventory Turnover Analysis akan kasih insight tentang seberapa cepat produk kamu terjual setelah pembelian. Hal ini penting banget buat nentuin apakah jadwal pengadaan perlu dipercepat atau diperpanjang. Ini nantinya bakal ngebantu bisnis kamu menjaga inventaris dengan tepat. Jadi nggak terlalu banyak dan nggak terlalu sedikit juga deehh!

Itu dia penjelasan singkat tentang pembaruan pada modul Supply Chain Management di Jurnal. Kalau kamu kepo atau mau bahas lebih detail seputar fitur ini bisa ikut daftar webinarnya dengan klik tombol di atas yaa! Kamu juga bisa tanya-tanya di kolom komentar di bawah~

[Albert YosuaParticipant Legend Show Details 4 RequirementsLog in to website 50 timesReply to a topic 50 times (Optional)Watch any video 10 times (Optional)Create a new topic 20 times]

Ini fitur baru yang keren banget! Saya rasa Fill Rate Report dan Inventory Turnover Analysis di Jurnal bisa sangat membantu untuk perusahaan yang ingin lebih efisien dalam pengelolaan stok dan pengadaan barang. Keduanya memberikan insight yang sangat berharga, terutama dalam meminimalkan stok yang berlebihan atau kekurangan yang bisa berdampak pada operasional. Semoga ke depannya semakin banyak fitur yang bisa bantu optimalkan supply chain management kita. Pasti bakal sangat berguna untuk bisnis-bisnis yang sedang berkembang