Apakah anda mencari sesuatu?

Pemerintah Perkuat Akses Pembiayaan Demi Pertumbuhan Pondasi Ekonomi

August 25, 2025 at 10:29 am
image
    • Albert Yosua
      Participant
      GamiPress Thumbnail
      Image 2 replies
      View Icon 10  views
        Up
        0
        ::

        (Jakarta) Pemerintah terus memperkuat akses pembiayaan produktif di sektor pertanian dan industri padat karya yang menjadi penopang utama perekonomian serta penyerap tenaga kerja. Kedua sektor tersebut dinilai masih menghadapi tantangan, mulai dari produktivitas pertanian yang stagnan hingga tekanan persaingan global pada industri makanan-minuman, tekstil, garmen, alas kaki, hingga furnitur.

        Sebagai respons, pemerintah meluncurkan dua skema prioritas yakni Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) serta Kredit Industri Padat Karya (KIPK). Kredit Alsintan bertujuan memperkuat mekanisasi pertanian dan meningkatkan produktivitas, sementara KIPK difokuskan untuk menopang modal kerja, menjaga daya saing industri, sekaligus mempertahankan lapangan kerja. Kedua program ini dikoordinasikan oleh Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM.

        Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan menjelaskan, bahwa hingga 19 Agustus 2025 penyaluran Kredit Alsintan telah mencapai Rp 30,73 miliar kepada 43 debitur. Strategi optimalisasi dilakukan melalui penyesuaian kebijakan sesuai potensi daerah, peningkatan literasi keuangan, pemanfaatan teknologi digital, hingga penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan.

        Sementara itu, program KIPK dipayungi Permenperin Nomor 34 Tahun 2025 yang mengatur penerimanya, baik individu maupun badan usaha yang bergerak di industri padat karya. Debitur KIPK dapat memperoleh plafon pinjaman mulai dari Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar dengan subsidi bunga dari pemerintah sebesar 5 %. Kredit ini diharapkan dapat mendukung revitalisasi mesin, meningkatkan produktivitas, dan membuka lapangan kerja baru.

        Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus karena perannya sebagai pusat industri manufaktur nasional. Pada triwulan kedua 2025, ekonomi provinsi ini tumbuh 5,23 % atau lebih tinggi dari capaian nasional. Hingga 11 Agustus 2025, realisasi penyaluran KUR di Jawa Barat mencapai Rp 16,89 triliun kepada 315 ribu debitur. Melalui forum diskusi dan kunjungan lapangan ke calon penerima KIPK di Majalaya, pemerintah berharap program pembiayaan ini dapat semakin mendorong kemandirian petani dan pelaku industri padat karya. (Rp)

      • Lia
        Participant
        GamiPress Thumbnail
        Image 2 replies
        View Icon 10  views

          Insightful banget, Albert 👏
          Kredit Alsintan & KIPK memang langkah strategis untuk dorong produktivitas petani dan daya saing industri padat karya. Tinggal bagaimana konsistensi implementasi & kolaborasi daerah–lembaga keuangan dijaga, supaya dampaknya benar-benar terasa di lapangan.

        • Albert Yosua
          Participant
          GamiPress Thumbnail
          Image 2 replies
          View Icon 10  views

            Terima kasih, Kak Lia! 🙏 Benar sekali, kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan memang jadi kunci agar program seperti Kredit Alsintan dan KIPK nggak cuma berhenti di atas kertas. Apalagi kita tahu tantangan di lapangan sering kali bukan hanya soal dana, tapi juga soal literasi, kepercayaan, dan kapasitas pelaku usaha untuk mengakses pembiayaan itu sendiri.

            Pertanyaan Lanjutan:

            Menurut Kak Lia, bagaimana sebaiknya pemerintah memastikan bahwa akses ke program seperti KIPK dan Alsintan ini benar-benar inklusif? Apakah perlu ada pendekatan khusus untuk kelompok rentan seperti petani kecil, buruh pabrik, atau pelaku usaha mikro yang sering terlewat dalam sistem formal?

            Dan apakah Kak Lia melihat peluang integrasi antara skema pembiayaan ini dengan program pelatihan vokasi atau pendampingan UMKM agar dampaknya lebih menyeluruh?

            Penasaran juga dengan insight dari teman-teman lain—siapa tahu ada yang pernah terlibat langsung di program serupa. 👀

        Viewing 2 reply threads
        • You must be logged in to reply to this topic.

        Peringkat Top Contributor

        1. #1
          Lia
          Points: 243
        2. #2
          Amilia Desi Marthasari
          Points: 76
        3. #3
          Deni Dermawan
          Points: 30
        4. #4
          Debbie Christie Ginting / Finance Team Lead
          Points: 24
        5. #5
          Veronica Widyanti
          Points: 23
        Image

        Bergabung & berbagi bersama kami

        Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!