Apakah anda mencari sesuatu?

Menkeu Soroti Tren Positif di April Meski Penerimaan Pajak Januari–April 2025

May 27, 2025 at 1:45 pm
image
    • Albert Yosua
      Participant

      Legend

      4 Requirements

      1. Log in to website 50 times
      2. Reply to a topic 50 times (Optional)
      3. Watch any video 10 times (Optional)
      4. Create a new topic 20 times
      GamiPress Thumbnail
      Achievement Thumbnail
      Image 3 replies
      Image 10 views
        Up
        0
        ::

        (Jakarta) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Menekankan terjadi tren positif penerimaan pada bulan April, menyoroti kondisi penerimaan pajak Indonesia pada periode Januari hingga April 2025 yang masih mengalami kontraksi. Tercatat, penerimaan pajak pada periode tersebut mencapai Rp 557,10 triliun, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 624,19 triliun. Hal ini menunjukkan penurunan sebesar 10,75 % secara tahunan.

        Meski begitu, Sri Mulyani mengungkapkan adanya tren positif pada penerimaan pajak bruto di bulan April 2025. Dalam konferensi pers APBN Kita pada Jumat pekan lalu, Ia menyampaikan bahwa penerimaan pajak bruto pada April tumbuh 7 % dibandingkan April 2024, yakni dari Rp 248,7 triliun menjadi Rp 266,2 triliun. Ia menegaskan bahwa angka ini merupakan pertumbuhan yang menggambarkan perbaikan dalam aktivitas ekonomi.

        Penerimaan pajak neto [setelah dikurangi restitusi] juga menunjukkan pertumbuhan. Pada Maret 2025, penerimaan tumbuh sebesar 3,5 %, sedangkan pada April meningkat menjadi 5,8 %. Secara kumulatif, penerimaan pajak bruto dari Januari hingga April 2025 telah mencapai Rp 733,2 triliun.

        Dilihat dari jenis pajak, pada April 2025 PPh Pasal 21 tercatat sebesar Rp 35,2 triliun. Selain itu, pembayaran PPh badan tahunan Pasal 29 oleh wajib pajak melalui SPT Tahunan 2024 mencapai Rp 71,8 triliun. Realisasi PPN dalam negeri bruto juga cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 59 triliun.

        Sri Mulyani menegaskan bahwa data penerimaan pajak bruto cukup mencerminkan aktivitas ekonomi nasional. Ia menjelaskan bahwa penerimaan bruto adalah pendapatan pajak sebelum restitusi, dan menjadi salah satu indikator utama untuk melihat pergerakan ekonomi dalam negeri.

      • Lia
        Participant

        Legend

        4 Requirements

        1. Log in to website 50 times
        2. Reply to a topic 50 times (Optional)
        3. Watch any video 10 times (Optional)
        4. Create a new topic 20 times
        GamiPress Thumbnail
        Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
        Image 3 replies
        Image 10 views

          Wah, penerimaan pajak awal tahun ini emang masih turun ya jadi minus 10% lebih dibanding tahun lalu. Tapi untungnya, bulan April mulai kelihatan tanda-tanda membaik.

          Penerimaan bruto naik 7% dibanding April 2024. Bahkan, yang versi netonya juga naik lumayan.
          Mungkin ini efek banyak yang setor PPh badan & laporan SPT tahunan.

          Tapi yaa… jangan langsung lega juga sih. Bisa jadi ini cuma efek musiman karena April emang bulan sibuk urusan pajak. Kita liat aja di bulan-bulan berikutnya, tren ini bertahan apa nggak.

          Kalau kata Bu Sri Mulyani sih, ini tandanya ekonomi mulai gerak lagi. Semoga beneran, bukan cuma naik bentar terus turun lagi kayak roller coaster.

        • Albert Yosua
          Participant

          Legend

          4 Requirements

          1. Log in to website 50 times
          2. Reply to a topic 50 times (Optional)
          3. Watch any video 10 times (Optional)
          4. Create a new topic 20 times
          GamiPress Thumbnail
          Achievement Thumbnail
          Image 3 replies
          Image 10 views

            Setuju banget, Lia. Memang masih terlalu dini buat euforia — apalagi kalau kita lihat bahwa lonjakan April bisa jadi seasonal spike akibat batas waktu pelaporan dan pembayaran PPh Badan Tahunan.

            Tapi kalau ditelaah lebih dalam, ada sinyal positif yang patut diapresiasi, terutama dari sisi growth penerimaan bruto dan neto — ini bisa jadi indikasi bahwa sebagian sektor mulai rebound.

            Yang menarik juga, kalau kita lihat angka PPN dalam negeri bruto yang cukup signifikan, ini bisa menandakan perbaikan konsumsi atau aktivitas produksi. Tapi lagi-lagi, kita harus hati-hati, karena bisa saja ini hasil dari kenaikan harga (inflasi) bukan volume transaksi.

            Jadi benar kata kamu: mari kita tunggu tren bulan Mei–Juni untuk lihat apakah pergerakan ini berkelanjutan, atau hanya “ledakan April” yang temporer.

            Tapi terlepas dari fluktuasi angka, data ini tetap penting sebagai early signal dinamika ekonomi riil. Dan buat kita yang di dunia FAT, ini jadi pengingat pentingnya membaca konteks di balik angka. 📊

            • Lia
              Participant

              Legend

              4 Requirements

              1. Log in to website 50 times
              2. Reply to a topic 50 times (Optional)
              3. Watch any video 10 times (Optional)
              4. Create a new topic 20 times
              GamiPress Thumbnail
              Achievement ThumbnailAchievement Thumbnail
              Image 3 replies
              Image 10 views

                Bener banget, Albert. Kita di dunia keuangan, akuntansi, dan perpajakan memang dituntut gak cuma lihai membaca angka, tapi juga peka terhadap makna di baliknya. Kadang grafik naik belum tentu kabar baik, dan grafik turun belum tentu sinyal bahaya — semua tergantung konteks.

                Soal PPN dalam negeri yang naik, aku juga sempat mikir: ini karena konsumsi mulai pulih, atau cuma efek harga-harga yang makin tinggi? Karena kalau kenaikan ini cuma karena inflasi, kondisi masyarakat sebenarnya masih perlu dicermati lebih dalam.

                Tapi setidaknya, ini jadi momentum awal bagi pelaku usaha dan pembuat kebijakan untuk mulai menyusun langkah strategis. Karena kalau kita terlalu cepat merasa aman, bisa-bisa malah kehilangan kesempatan penting buat dorong pertumbuhan jangka panjang.

                Semoga di bulan-bulan berikutnya datanya makin stabil dan bisa jadi dasar pijakan yang kuat untuk reformasi yang lebih berkelanjutan. Ekonomi boleh naik-turun, tapi integritas dan ketajaman analisis kita harus tetap kuat.

          Viewing 2 reply threads
          • You must be logged in to reply to this topic.
          Image

          Bergabung & berbagi bersama kami

          Terhubung dan dapatkan berbagai insight dari pengusaha serta pekerja mandiri untuk perluas jaringan bisnis Anda!